Tuesday, August 18, 2020

Adat dan Budaya Suku Bugis

Ajatappareng info - Suku Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa.

Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau. Disamping itu orang-orang Bugis juga banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura yang telah beranak pinak dan keturunannya telah menjadi bagian dari negara tersebut. Karena jiwa perantau dari masyarakat Bugis, maka orang-orang Bugis sangat banyak yang pergi merantau ke mancanegara.

Pakaian Adat Bugis.
Pakaian adat Sulawesi Selatan memiliki corak khas ketimur-timuran dengan dipadukan corak khas lokal masyarakat setempat. Tiap-tiap pakaian adat memiliki keunikan masing-masing dapat dikenakan pada acara tertentu. Pakaian-pakaian adat yang beragam sering dikenakan oleh berbagai kalangan suku, etnis, dan kelompok tertentu di wilayah tersebut dan menjadi kebanggan tersendiri untuk memakainya.

Pakaian adat Bugis–Makassar, merupakan pakaian adat khas bagi suku Bugis dan suku Makassar, yang mendiami daerah Sulawesi Selatan. Kedua suku tersebut (Bugis dan Makassar) merupakan suku yang banyak tersebar di kepulauan Sulawesi Selatan. Pakaian adat Bugis-Makassar yang ada di Sulawesi Selatan memiliki corak dan motif khas ketimur-timuran dengan dipadukan dengan corak dan motif khas lokal masyarakat setempat. Masing-masing pakaian adat memiliki keunikan tersendiri yang dapat dikenakan pada acara-acara tertentu.


Pakaian Adat untuk laki-laki.
Untuk pakaian adat penganting bagi laki-laki mengenakan baju belah dada dengan bentuk kerah tertutup dan Songkok Pamiring atau Songkok To Bone. Sementara untuk pakaian bagian bawah, digunakan kain sarung atau dikenal dengan nama lipa garusuk. Untuk kelengkapan bagian kepala dikenal dengan tutup kepala dengan nama passapu

Sedangkan pakaian adat untuk kaum laki-laki dalam keseharian suku Bugis-Makassar  disebuah pesta disebut dengan Tutu. Jenis pakaian ini adalah jas dan biasa disebut dengan Jas Tutup. Pakaian adat ini dipadukan dengan celana atau paroci, dan juga kain sarung atau lipa garusuk, serta tutup kepalanya yakni berupa songkok.

Jas Tutu berlengan panjang dengan leher yang berkerah dan dihiasi dengan kancing yang dibuat dari emas atau perak, yang mana dipasangkan pada leher baju tersebut. Sedangkan untuk kain lipa garusuk atau lipa sabbe terlihat polos namun berwarna mencolok, dengan ciri khas merah dan hijau.

Pakaian Adat untuk perempuan.
Untuk pakaian adat bagi perempuan menggunakan baju bodo, yaitu sejenis baju kurung berlengan pendek dengan ujung ketat. Untuk pakaian bagian bawah digunakan kain lipa dengan warna yang serasi dengan pakaian yang digunakan. Sedangkan untuk kelengkapan bagian kepala ada mahkota atau disebut juga saloko. Sementara rambut disanggul atau disasak diberi hiasan bunga yang bertangkai disebut kembang goyang.

Berdasarkan adat Bugis, setiap warna baju bodo memiliki arti tersendiri yang menunjukkan berapa usia serta martabat dari pemakainya, yakni sebagai berikut:

  • Jingga, memiliki arti yaitu pemakai adalah anak perempuan berusia sekitar 10 tahun.
  • Jingga dan Merah, memiliki arti yaitu pemakai adalah anak perempuan yang berusia sekitar 10 hingga 14 tahun.
  • Merah, memiliki arti yaitu pemakai adalah perempuan berusia sekitar 17 sampai 25 tahun.
  • Putih, memiliki arti yakni pemakai ialah perempuan dari kalangan pembantu dan dukun.
  • Hijau, memiliki arti yakni pemakai ialah perempuan dari kalangan bangsawan.
  • Ungu, memiliki arti yakni pemakai ialah seluruh janda yang bertempat tinggal di Sulawesi Selatan.
Dikutip dari berbagai sumber terbaik
Admin : Andi Fitriani Angka, SS
Adat dan Budaya Suku Bugis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mahasiswa Sidrap